Kamis, 29 Mei 2014

Menyambut Pagi

selimuti pagi kabut
pepohonan dikecupi embun 
mentari siap lemparkan sauh 
menepikan kemarin yang kumuh
menepikan perasaan yang risau dan gamang 
menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang
hidup di pagi ini menanti 
sendirian aku bentang lagi 
selembar putih harus kuisi
tanpa harus menunggu yang pasti
semoga hari ini bernyanyi
tiupkan angin yang bisa percaya 
antarkan manusia bondong disana 
agar rasakan cumbuan kehangatan 
menepikan kemarin, 
menepikan perasaan 
Menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang
menepikan kemarin 
menepikan rasa kering 
menghanyutkan perasaan tersisih dan terbuang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar