Senin, 02 September 2013

2 September 2013

pada pijar lampu yang menggigil
tiap waktu tangan-tangan memanggil
kamu yang terlalu abstrak untuk kupresentasikan
dan kawan berlari mengejar pertanyaan
kau dimana?
kau tak pernah hadir setiap kali aku mempresentasikan namamu
lalu bagaimana kawan-kawan bisa mengakhirkan pertanyaannya
sedangkan kau tak nampak di saat aku begitu berharap padamu
pertanyaan lagi
lagi-lagi pertanyaan yang melambaikan tangan sambil bertanya-tanya lagi
aku berkali-kali memanggil namamu
memanggil baumu
memanggil kata-katamu
bukan kau yang hadir menyampaikan jawaban
tapi pertanyaan terus melambaikan tangan memanggil-manggil kita
kau terlalu abstrak untuk kupresentasikan
jika kau tak hadir di sini
menemani kegelisahan yang bercakap ria dengan pertanyaan-pertanyaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar